Di kampung Edor terdapat satu buah Puskesmas Pembantu, di mana terdapat para pengurus posyandu yang membantu para medis di kampung untuk melakukan pemeriksaan secara rutin setiap satu bulan. Peran posyandu sangat penting dalam deteksi dini tumbuh kembang anak. Posyandu dapat menjadi wahana pertama dan utama untuk meningkatkan edukasi pencegahan stunting. Dalam Kegiatan di posyandu terdapat 5 (lima) meja yaitu: 1) Meja Pendaftarana, 2) Pengukuran tinggi badan dan Berat Badan, 3) Pencatatan hasil pengukuran, 4) Analisa pengukuran dan Penyuluhan Gizi, dan 5) Pelayanan Kesehatan. Tugas meja ke-2 dan ke-3 ini penting dalam menentukan bagaimana status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur untuk mendeteksi kejadian Stunting.

Kader Posyandu sebagai penggerak posyandu selain bertugas pada pengelola salah satu meja posyandu, juga meningkatkan masyrakat jadwal posyandu, menghimbau ibu hamil dan orang tua balita agar datang ke posyandu untuk memantau status gizi dan kesehatan. Kepala desa bersama dengan Kader juga menyalurkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari kampung ataupun Puskesmas kepada Balita gizi kurang ataupun Stunting.

Di kampung Edor terdapat 16 Balita, dan 3 kader posyandu. Kader posyandu ini ditetapkan dan mendapat SK kepala kampung untuk membantu puskesmas dalam menunjang kesehatan di Kampung Edor.

Berikut nama-nama Kader Posyandu di Kampung Edor:   

1. HASWIYA TANARUBUN
2. ROSMITA NORTONGGO
3. FANDRY KABES